Dalam bola basket kompetitif, kemampuan untuk mempertahankan penguasaan bola dan membuat keputusan yang tepat saat digencet pertahanan ketat (full-court press atau man-to-man defense) adalah keterampilan bertahan hidup. Untuk mencapai “Kontrol di Bawah Tekanan,” atlet harus menginternalisasi Drill Dribbling yang secara khusus mensimulasikan intensitas dan kontak fisik dari pertandingan sesungguhnya. Drill Dribbling yang efektif melatih ball-handling, kekuatan core, dan kesadaran situasional secara simultan. Menguasai Drill Dribbling ini adalah Teknik Meningkatkan Kecepatan penguasaan bola di area lapangan yang padat.

Salah satu drill fundamental untuk melawan tekanan adalah Pound Dribble. Drill ini mengharuskan atlet memantulkan bola sekeras dan secepat mungkin, setinggi antara lutut dan pinggang. Tujuannya adalah memperpendek waktu bola berada di udara, sehingga mempersulit lawan untuk mencuri atau menepisnya. Untuk meningkatkan kesulitan, Pound Dribble harus dilakukan sambil bergerak cepat, menggabungkannya dengan crossover mendadak. Pelatih fisik tim Rajawali Emas menerapkan drill ini selama 10 menit tanpa henti di setiap sesi latihan Selasa, 12 November 2024, sebagai cara untuk membangun daya tahan lengan dan pergelangan tangan.

Drill yang lebih canggih melibatkan kontak fisik, yang penting untuk simulasi realistis. Wall Dribbling adalah latihan di mana atlet dribbling sambil punggungnya bersandar ke dinding, meniru tekanan fisik dari defender. Untuk drill berpasangan, Shadow Dribbling adalah latihan di mana seorang atlet dribbling sementara rekan setimnya (defender) mengikuti langkahnya dengan defensive slide yang agresif tanpa mencoba mencuri bola. Fokus defender di sini adalah memberikan body pressure dan menghalangi jalur pandang.

Selain teknik tangan, Peran Vital Postur Tubuh juga harus dipertimbangkan. Saat dribbling di bawah tekanan, dribbler harus menjaga sikap rendah (low athletic stance) dan menggunakan bahu serta pinggulnya untuk melindungi bola dari defender. Ini menuntut Latihan Kelincahan core strength yang kuat. Dengan mengintegrasikan drill yang meningkatkan kekuatan pantulan bola, ketahanan fisik, dan kesadaran spasial, atlet dapat mengubah tekanan lawan menjadi peluang untuk melakukan penetrasi atau pass yang akurat, mengubah pertahanan ketat menjadi bumerang bagi lawan.

Kategori: Olahraga